LATAR
BELAKANG
Menstruasi merupakan bagian dari proses
reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulanya untuk kehamilan.
Walaupun menstruasi datang setiap bulan pada usia reproduksi, banyak wanita
yang mengalami ketidaknyamanan fisik saat menjelang atau selama haid
berlangsung. Salah satu ketidaknyamanan fisik saat menstruasi yaitu nyeri haid.
Nyeri haid dalam istilah medis disebut juga dysmenorrhea
(dismenore) atau menstrual cramps.
Dismenore
adalah kondisi medis
saat haid yang dapat mengganggu
aktivitas dan memerlukan pengobatan, ditandai
dengan nyeri atau rasa sakit di daerah perut maupun panggul. Menurut
Winkjosastro, dismenore adalah keluhan yang sering dialami seorang wanita pada
bagian perut bawah saat haid yang disebabkan karena kontraksi uterus (rahim)
yang intens.
Di USA, diperkirakan hampir 90% wanita
mengalami dismenore, dan 10-15% diantaranya mengalami dismenore berat, yang
menyebabkan mereka tidak mampu melakukan kegiatan apapun (Jurnal Occupation And
Environmental Medicine, 2008). Telah diperkirakan bahwa lebih dari 140 juta jam
kerja yang hilang setiap tahunnya di Amerika Serikat karena dismenore primer
(Schwarz, 1989). Di Indonesia, angka kejadian dismenore 64,25% , terdiri dari
54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder.
Dahulu, nyeri haid
dianggap sebagai masalah psikologis
wanita, tetapi sekarang
merupakan kondisi medis
yang nyata dan menyebabkan gangguan apabila tidak diatasi dengan baik. Nyeri
haid dijumpai pada 30-75 % dari populasi dan kurang lebih separuhnya memerlukan
pengobatan.
ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN
REPRODUKSI
PADA Nn. R DENGAN KELUHAN SAKIT HAID
I. PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
1.
Identitas
Nama :
Nn. R
Umur :
18
Tahum
Suku/ bangsa : Jawa/
Indonesia
Agama :
Islam
Pendidikan
:
SMA
Pekerjaan : Belum Bekerja
Alamat : Rajabasa
2.
Keluhan utama
Sakit saat haid
3.
Riwayat kesehatan/penyakit sekarang
Nn. R datang tanggal 26-12-2007 pukul 17.00 WIB dengan
keluhan sakit perut pada saat haid yang dirasakan pada hari-hari pertama. Sakit
yang dirasakan pada perut bagian bawah selama 3 bulan terakhir.
4.
Riwayat kesehatan yang lalu
Tidak pernah mengalami sakit yang serius sehingga memerlukan
perawatan di rumah sakit.
5.
Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada penyakit keturunan seperti jantung, hipertensi,
anemia berat,dll.
6.
Riwayat fungsi reproduksi
a. Riwayat menstruasi
- Menarche :
12 tahun
- Siklus :
28 hari
- Lamanya :
± 7 hari
- Banyaknya :
2-3 x ganti pembalut
- Warna/ bau :
Merah/ Normal
- Dismenorhea :
Ya sejak 3 bulan terakhir
- HPHT :
28 November 2007
b. Kebiasaan seksual
Tidak ada
c. Riwayat kehamilan , persalinan, dan
nifas yang lalu
Tidak ada
d. Tumor : Tidak ada
e. Infeksi : Tidak ada
f. Gangguan KB : Tidak ada
g. Riwayat perkawinan : Belum menikah
7.
Pola kegiatan sehari-hari
a. Makan/ Minum
Freukensi :
3 x sehari
Macam :
Nasi, lauk-pauk, sayur, kadang buah
Pantangan :
Tidak ada
Minum :
± 2 Liter/ hari
b. Eliminasi
BAK
Freukensi :
4-6 x/ hari
Warna :
Jernih
Konsistensi :
Cair
Bau :
Normal
BAB
Freukensi
: 1 x/ hari
Warna : Kuning
Konsistensi :
Lembik
Bau :
Khas
c. Personal hygiene
Mandi
: 2 x/ hari
Sikat
Gigi
: 3 x/ hari
Ganti
pakaian
: 2 x/ hari
d. Ketergantungan
Alergi :
Tidak ada
Merokok :
Tidak ada
Obat-obatan/ alcohol :
Tidak ada
Jamu :
Tidak ada
e. Keadaan psikologis,social dan
spiritual
Status emosional :
Stabil
Status social :
Baik
Komunikasi dengan keluarga: Baik
Status ekonomi :
Cukup
DATA OBJEKTIF
1.
Pemeriksaan umum
Keadaan
umum
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
Keadaan
emosional :
Stabil
Tanda-tanda vital
-
TD
: 110/60 mmHg
-
Nadi
: 84 x/ menit
-
Pernafasan
: 22 x/ menit
-
Suhu
: 36.5ºC
BB
: 48 Kg
TB
: 155 cm
2. Pemeriksaan fisik
a.
Kepala
Rambut
: Bersih, tidak rontok dan tidak berketombe
Konjungtiva
: Merah muda ( an anemis )
Sclera
: Putih ( an ikterik )
Kelopak
mata : Tidak ada oedema
b. Mulut dan
gigi : Bersih dan tidak ada
caries
c.
Leher
o Kelenjar tyroid : Tidak ada
pembesaran
o Kelenjar getah
benig : Tidak ada pembesaran
o Vena jungularis : Tidak ada
pembesaran
d. Dada
o Jantung
: Normal (
lup, dup )
o Paru-paru
: Suara
jernih( tidak ada wheezing, dan ronchi )
e.
Payudara
o Pembesaran
: Tidak ada
o Putting
susu
: Menonjol
o Benjolan
: Tidak ada
o Simetris
: Ya, kanan dan kir
o Nyeri
: Tidak ada
o Pengeluaran
: Tidak ada
f.
Punggung
dan pinggang
o Posisi
punggung :
Lordosis
o Nyeri ketuk
: Tidak ada
g.
Extremitas
o Oedema
: Tidak ada
o Kekakuan otot
: Tidak ada
o Kemerahan
: Tidak ada
o Varises
: Tidak ada
h.
Abdomen
o Bekas luka
operasi
: Tidak ada
o Acites
: Tidak ada
o Konsistensi
: Kenyal
o Tumor
: Tidak ada
o Pembesaran lien den limpha
: Tidak ada
i.
Anogenitalia
o Vulva dan
vagina : Warna normal
o Oedema
: Tidak ada
o Pengeluaran
: Darah, bau khas
o Banyaknya
: 2-3 x ganti pembalut
o Anus
: Tidak ada hemoroid
o Inspekulo
: Tidak di lakukan
o Periksa
Dalam
: Tidak di lakukan
3. Pemeriksaan penunjang
a.
Laboratorium
Hb
: 10 gr%
Protein
Urine : (-)
Glukosa
Urine : (-)
b. USG
: Tidak dilakukan
c.
Papsmear
: Tidak dilakukan
d. Dll
: Tidak dilakukan
II.
IDENTIFIKASI MASALAH, DIAGNOSA DAN
KEBUTUHAN
Diagnosa
: Nn. R usia 18 tahun dengan Dismenorhea
Dasar
:
·
Belum
menikah
·
Pasien
mengeluh sakit perut bagian bawah saat haid hari-hari
pertama.
Masalah
: Nyeri
Dasar
: Pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah
Kebutuhan
: Konseling tentang dismenorhea
III.
ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
TIDAK
ADA
IV.
TINDAKAN SEGERA
TIDAK
ADA
V.
PERENCANAAN
1. Menganjurkan mengurangi makanan tinggi
kadar garam, tinggi kafein, coklat, penyedap, pengawet, pewarna dan berlemak
tinggi
Rasional
: Dengan menganjurkan mengurangi makanan tinggi kadar garam dsb maka fungsi
tubuh dapat berfungsi dengan baik sehingga keluhan-keluhan menjelang menstruasi
dan saat menstruasi dapat dihindari/ dikurangi.
2. Berikan obat tambah darah yang
mengandung Fe, asam folat, B12 1x/hari terutama saat menstruasi.
Rasional
: Dengan memberikan obat tambah darah maka kadar Hb bisa normal sehingga
pasokan nutrisi ke jaringan nterutama uterus dapat berlangsung baik terutama
saat menstruasi.
3. Berikan analgetik
Rasional
: Dengan memberi analgetik dapat mengurangi rasa nyeri sehingga pasien merasa
tidak nyeri lagi atau berkurang rasa nyerinya.
4. Anjurkan untuk banyak minum air
putih dan makan buah-buahan yang tinggi vitamin.
Rasional
: Dengan menganjurkan banyak minum air putih dan makan buah-buahan maka
kebutuhan oksidan cukup dalam mengatasi stress fisik,
sehingga
pasien tidak merasa depresi.
5. Anjurkan untuk mengompres perut yang
terasa nyeri dengan kompres air hangat.
Rasional
: Dengan kompres air hangat maka dapat membantu mengurangi rasa nyeri sehingga
pasien tidak merasa nyeri lagi.
VI.
PELAKSANAAN
1. Menganjurkan mengurangi makanan
tinggi kadar garam, tinggi kafein, coklat, penyedap, pengawet, pewarna dan
berlemak tinggi
2. Memberikan obat tambah darah yang
mengandung Fe, asam folat, B12 1x/hari terutama saat menstruasi.
3. Memberikan analgetik 3x1 /hari.
4. Menganjurkan untuk banyak minum air
putih dan makan buah-buahan yang tinggi vitamin.
5. Menganjurkan untuk mengompres perut
yang terasa nyeri dengan kompres air hangat.
VII.
EVALUASI
1. Pasien memahami tentang penjelasan yang
diberikan
2. Pasien berjanji akan melaksanakan
anjuran-anjuran yang telah diberikan
3. Pasien berjanji akan mengkonsumsi
obat-obatan yang diberikan.
4. Pasien berjanji akan mengompres
perutnya yang sakit.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar