KOMUNITAS
Ø Pengertian
Komunitas
Komunitas adalah Kelompok Organisme (orang dan lain
sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di daerah tertentu atau
masyarakat paguyuban.
“Kamus Besar Bhs.Indonesia
hal 586 edisi ke-3”
Syarat terjadinya interaksi
di dalam komunitas terjadi pada
perkumpulan suatu kelompok atau grup merupakan habitual masyarakat karena memenuhi
syarat-syaratnya dengan system interaksi serta system normal dengan adanya
kontinuitas dan adanya istiadat dengan rasa identitas yang mempersatukan semua
anggota kelompok. Suatu kesatuan manusia tersebut disebut ciri dari kelompok
dengan adanya tambahan, yaitu organisasi dan system pimpinan yang tampak
sebagai kesatuan dari individu-individu pada masa yang secara berulang
berkumpul dan kemudian bubar lagi.
Ada pun dari berbagai ciri tersebut sebenarnya juga di miliki oleh
kesatuan manusia yang paling besar yaitu Negara. Namun istilah kelompok atau komunitas tidak di kenakan
pada Negara. Tidak ada satu orang pun yang bicara tentang’’Komunitas Indonesia’’.Apabila yang di maksud adalah Negara Republik Indonesia.
- Pengertian
Interaksi Sosial
Dalam kehidupannya manusia senantiasa membutuhkan manusia lain, selain manusia memiliki ketergantungan secara materiil terhadap manusia lain, manusia juga membutuhkan untuk dihargai dan diakui oleh manusia lain. Hal ini menandakan bahwa secara fitrah manusia akan senantiasa berada diantara manusia lainnya (manusia sebagai makhluk sosial). Dalam kebersamaan ini tentunya manusia tidak hanya bersama berupa fisik saja akan tetapi timbul hal lain seperti yang telah diungkapkan diatas perasaan ingin diakui, dipahami dan dihargai sepertinya menjadikan kedinamisan pada kehidupan manusia itu sendiri. Kebersamaan ini juga pada akhirnya menjadikan suatu hubungan diantara manusia, dan tidak hanya sebatas itu akan tetapi berkembang menjadi hubungan yang saling memberikan respon, saling mempengaruhi dan dipengaruhi. - Hubungan yang saling memberikan respon
dan saling memberikan pengaruh ini dinamakan interaksi.
Untuk lebih memahami tentang
interaksi, para ahli telah memberikan beberapa pengertian mengenai interaksi
sosial diantaranya :
a) Gillin dan Gillin dalam
“Sosiologi Suatu Pengantar” oleh Soerjono Soekanto (1990 : 67) menyatakan bahwa
: “Interaksi merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut
hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia,
maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia”.
b) W.A.Gerungan dalam “Psikologi Sosial” oleh R.Soetarno (1989 : 20) menyatakan bahwa : “Interaksi sosial sebagai suatu hubungan antara dua manusia atau lebih, di mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi yang lain atau sebaliknya”.
c) H. Bonner dalam “Social Psychology” oleh H.Abu Ahmadi (1991 : 54) mengatakan bahwa “Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua individu atau lebih, di mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya”.
Pengertian diatas menunjukkan bahwa proses interaksi merupakan hubungan yang akan selalu terjadi dalam kehidupan manusia, dan pada perkembangannya proses interaksi menjadi suatu hal yang dapat dipelajari dengan berbagai kenyataan yang terjadi dalam masyarakat misalkan saja pertikaian antar suku, kerja sama antar daerah, dan dalam skup kecil seperti persangan antar tetangga atau komunitas.
b) W.A.Gerungan dalam “Psikologi Sosial” oleh R.Soetarno (1989 : 20) menyatakan bahwa : “Interaksi sosial sebagai suatu hubungan antara dua manusia atau lebih, di mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi yang lain atau sebaliknya”.
c) H. Bonner dalam “Social Psychology” oleh H.Abu Ahmadi (1991 : 54) mengatakan bahwa “Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua individu atau lebih, di mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya”.
Pengertian diatas menunjukkan bahwa proses interaksi merupakan hubungan yang akan selalu terjadi dalam kehidupan manusia, dan pada perkembangannya proses interaksi menjadi suatu hal yang dapat dipelajari dengan berbagai kenyataan yang terjadi dalam masyarakat misalkan saja pertikaian antar suku, kerja sama antar daerah, dan dalam skup kecil seperti persangan antar tetangga atau komunitas.
Ø Bagaimana
jenis interaksi di dalam komunitas
Menurut Soeryono Soekanto
(2002:65)
1.
Kontak sosial (social contact)
Kontak
sosial berasal dari bahasa latin con
atau cum (bersama-sama) dan tango (menyentuh),jadi artinya secara
arfiah adalah Bersama-sama menyentuh.
2.
Komunikasi (communication)
Komunikasi
adalah sebagai sebuah proses memaknai yang di lakukan oleh seseorang.Tahap informasi,sikap
dan perilaku orang
Ø Peranan
pelayanan kesehatan ibu dan anak di dalam komunitas
Dalam rangka pendekatan dan memperluas jangkauan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat,maka perlu di tempatkan tenaga
bidan,terutama di desa-desa dan beberapa komunitas yang belum terjangkau oleh
sarana pelayanan kesehatan yang ada.
Meningkatnya mutu dan
pemerataan pelayanan kesehatan melalui
Puskesmas dan Posyandu dalam rangka menurunkan angka kematian ibu,bayi,anak
balita dan menurunkan angka kelahiran,serta meningkatnya kesadaran masyarakat
untuk berperilaku hidup sehat di dalam komunitas.
Mengenal wilayah,struktur
kemasyarakatan dan komposisi penduduk,serta sistem pemerintahan desa.
- Menghubungi
pamong desa untuk mendapatkan peta desa yang telah ada pembagian wilayah
pendukuhan/RK dan pembagian wilayah RT serta mencari keterangan tentang
penduduk dari masing-masing RT.
- Mengenali
struktur kemasyarakatan,seperti: karang taruna,tokoh masyarakat,kelompok
pengajian, kelompok arisan dll.
- Mempalajari
data penduduk yang meliputi: Jenis kelamin,umur,mata
pencaharian,pemerintahan,agama.
- Mempelajari
peta desa.
- Mencatat
jumlah penduduk menurut jenis kelamin/golongan umur.
Tujuan penempatan bidan di
desa antara lain:
1)
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
2)
Meningkatkan mutu pelayanan ibu
hamil,pertolongan persalinan,perawatan nifas dan prenatal, serta pelayanan
kontrasepsi.
3)
Menurunnya jumlah kasus-kasus yang berkaitan
dengan penyulitan kehamilan,persalinan dan prenatal.
4)
Menurunnya jumlah balita gizi buruk dan
diare.
5)
Meningkatnya kemampuan keluarga untuk hidup
sehat dengan membantu pembinaan kesehatan kelompok dasawiama.
6)
Meningkatkan peran serta masyarakat melalui
pendekatan PKMD termasuk gerakan Dana Sehat.
Kesimpulan: Komunitas dan
interaksi di masyarakat dapat di
tumbuhkan di dalam pelayanan keluarga,kelompok,organisasi dan komunitas-komunitas
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
- Kamus
Besar Bahasa Indonesia hal 586 edisi ke-3
- Surjono
Sukanto (1982),Sosiologi Suatu Pengantar,
CV.Rajawali,Jakarta.
- http://staih.wikispaces.com/fiel/viuw/ISBD.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar