Selasa, 07 Mei 2013

KOMUNITAS


KOMUNITAS
Ø Pengertian Komunitas
            Komunitas adalah Kelompok Organisme (orang dan lain sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di daerah tertentu atau masyarakat paguyuban.
“Kamus Besar Bhs.Indonesia hal 586 edisi ke-3”
Syarat terjadinya interaksi di dalam komunitas terjadi pada perkumpulan suatu kelompok atau grup merupakan habitual masyarakat karena memenuhi syarat-syaratnya dengan system interaksi serta system normal dengan adanya kontinuitas dan adanya istiadat dengan rasa identitas yang mempersatukan semua anggota kelompok. Suatu kesatuan manusia tersebut disebut ciri dari kelompok dengan adanya tambahan, yaitu organisasi dan system pimpinan yang tampak sebagai kesatuan dari individu-individu pada masa yang secara berulang berkumpul dan kemudian bubar lagi. 
Ada pun dari berbagai ciri tersebut sebenarnya juga di miliki oleh kesatuan manusia yang paling besar yaitu Negara. Namun istilah kelompok atau komunitas tidak di kenakan pada Negara. Tidak ada satu orang pun yang bicara tentang’’Komunitas Indonesia’’.Apabila yang di maksud adalah Negara Republik Indonesia.
  1. Pengertian Interaksi Sosial
    Dalam kehidupannya manusia senantiasa membutuhkan manusia lain, selain manusia memiliki ketergantungan secara materiil terhadap manusia lain, manusia juga membutuhkan untuk dihargai dan diakui oleh manusia lain. Hal ini menandakan bahwa secara fitrah manusia akan senantiasa berada diantara manusia lainnya (manusia sebagai makhluk sosial). Dalam kebersamaan ini tentunya manusia tidak hanya bersama berupa fisik saja akan tetapi timbul hal lain seperti yang telah diungkapkan diatas perasaan ingin diakui, dipahami dan dihargai sepertinya menjadikan kedinamisan pada kehidupan manusia itu sendiri. Kebersamaan ini juga pada akhirnya menjadikan suatu hubungan diantara manusia, dan tidak hanya sebatas itu akan tetapi berkembang menjadi hubungan yang saling memberikan respon, saling mempengaruhi dan dipengaruhi.
  2.  Hubungan yang saling memberikan respon dan saling memberikan pengaruh ini dinamakan interaksi.
Untuk lebih memahami tentang interaksi, para ahli telah memberikan beberapa pengertian mengenai interaksi sosial diantaranya :

a) Gillin dan Gillin dalam “Sosiologi Suatu Pengantar” oleh Soerjono Soekanto (1990 : 67) menyatakan bahwa : “Interaksi merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia”.
b) W.A.Gerungan dalam “Psikologi Sosial” oleh R.Soetarno (1989 : 20) menyatakan bahwa : “Interaksi sosial sebagai suatu hubungan antara dua manusia atau lebih, di mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi yang lain atau sebaliknya”.
c) H. Bonner dalam “Social Psychology” oleh H.Abu Ahmadi (1991 : 54) mengatakan bahwa “Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua individu atau lebih, di mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya”.
Pengertian diatas menunjukkan bahwa proses interaksi merupakan hubungan yang akan selalu terjadi dalam kehidupan manusia, dan pada perkembangannya proses interaksi menjadi suatu hal yang dapat dipelajari dengan berbagai kenyataan yang terjadi dalam masyarakat misalkan saja pertikaian antar suku, kerja sama antar daerah, dan dalam skup kecil seperti persangan antar tetangga atau komunitas.

Ø  Bagaimana jenis interaksi di dalam komunitas
Menurut Soeryono Soekanto (2002:65)
1.    Kontak sosial (social contact)
Kontak sosial berasal dari bahasa latin con atau cum (bersama-sama) dan tango (menyentuh),jadi artinya secara arfiah adalah Bersama-sama menyentuh.
2.    Komunikasi (communication)
Komunikasi adalah sebagai sebuah proses memaknai yang di lakukan oleh seseorang.Tahap informasi,sikap dan perilaku orang

Ø  Peranan pelayanan kesehatan ibu dan anak di dalam komunitas
            Dalam rangka pendekatan dan memperluas jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,maka perlu di tempatkan tenaga bidan,terutama di desa-desa dan beberapa komunitas yang belum terjangkau oleh sarana pelayanan kesehatan yang ada.
Meningkatnya mutu dan pemerataan  pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan Posyandu dalam rangka menurunkan angka kematian ibu,bayi,anak balita dan menurunkan angka kelahiran,serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat di dalam komunitas.
Mengenal wilayah,struktur kemasyarakatan dan komposisi penduduk,serta sistem pemerintahan desa.
  1. Menghubungi pamong desa untuk mendapatkan peta desa yang telah ada pembagian wilayah pendukuhan/RK dan pembagian wilayah RT serta mencari keterangan tentang penduduk dari masing-masing RT.
  2. Mengenali struktur kemasyarakatan,seperti: karang taruna,tokoh masyarakat,kelompok pengajian, kelompok arisan dll.
  3. Mempalajari data penduduk yang meliputi: Jenis kelamin,umur,mata pencaharian,pemerintahan,agama.
  4. Mempelajari peta desa.
  5. Mencatat jumlah penduduk menurut jenis kelamin/golongan umur.
Tujuan penempatan bidan di desa antara lain:
1)    Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
2)    Meningkatkan mutu pelayanan ibu hamil,pertolongan persalinan,perawatan nifas dan prenatal, serta pelayanan kontrasepsi.
3)    Menurunnya jumlah kasus-kasus yang berkaitan dengan penyulitan kehamilan,persalinan dan prenatal.
4)    Menurunnya jumlah balita gizi buruk dan diare.
5)    Meningkatnya kemampuan keluarga untuk hidup sehat dengan membantu pembinaan kesehatan kelompok dasawiama.
6)    Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pendekatan PKMD termasuk gerakan Dana Sehat.
Kesimpulan: Komunitas dan interaksi di masyarakat  dapat di tumbuhkan di dalam pelayanan keluarga,kelompok,organisasi dan komunitas-komunitas lainnya.
                       
DAFTAR PUSTAKA
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia hal 586 edisi ke-3
  • Surjono Sukanto (1982),Sosiologi Suatu Pengantar, CV.Rajawali,Jakarta.
  • http://staih.wikispaces.com/fiel/viuw/ISBD.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar