Mengukur
perkembangan bayi usia 8 bulan dengan menggunakan lembar DDST
A. Kiri
garis
a. Personal
sosial
1. Makan
sendiri
2. Berusaha
mencapai makanan
3. Mengamati
tangannya
b. Adaptik-motorik
halus
1. Mengaruk
manik-manik
2. Mencari
benang
3. Meraih
c. Bahasa
1. Satu
silabel
2. Menoleh
kearah suara
3. Menoleh
kebunyi icik-icik
d. Motorik
kasar
1. Duduk
tanpa pegangan
2. Bangkit
kepala tegak
3. Membalik
B. Dilewati
garis
a. Personal
sosial
1. Daa-daa
engan tangan
2. Menyatakan
keinginan
3. Tepuk
tangan
b. Adaptif-motorik
halus
1. Membenturkan
2 kubus
2. Memegang
dengan ibu jari dan jari
3. Mengambil
2 kubus
4. Memindahkan
kubus
c. Bahasa
1. Papa/mama
spesipik
2. Mengoceh
3. Kombinasi
silabel
4. Papa/mama
tidak spesipik
d. Motorik
kasar
1. Bangkit
terus duduk
2. Bangkit
untuk berdiri
3. Berdiri
dengan pegangan
C. Kanan
garis
a. Personal
sosial
1. Main
bola dengan pemeriksa
2. Menirukan
dengan kegiatan
3. Minum
air dengan cangkir
b. Adaptif-motorik
halus
1. Menaruh
kubus dicangkir
2. Mencoret-coret
3. Ambil
manic-manik ditunjukan
c. Bahasa
1. 1
kata
2. 2
kata
3. 3
kata
d. Motorik
kasar
1. Berdiri
2 detik
2. Berdiri
sendiri
3. Membungkuk
kemudian berdiri
Lampiran 2
Cara
menilai perkembangan bayi umur 8 bulan yang dilewati garis
A. Personal
sosial
1. Daa-daa
dengan tangan
ð Pemeriksa dan orangtua meninggalkan ruangan, lihat wajah anak dan
ucapkan “Daa..daaa” sambil melambaikan tangan padanya. Jangan biarkan orang tua
menyentuh lengan/tangan anak.
ð Hasilnya : Anak merespon dengan mengangkat lengan atau melambaikan
tangan atau jarinya
2. Menyatakan
keinginan
Selama tes, amati apakah
anak memberitahu pemeriksa/orang tua apabila ia menginginkan sesuatu tanpa
menangis.
ð Haasilnya : nak menarik tangan dan baju ibunya untuk menunjukan
bahwa dia menginginkan sesuatu.
3. Tepuk
tangan
Tanpa menyentuh
tangan/lengan anak, tunjukkan permainan tepuk tangan dengan kedua tangan
pemeriksa bersama orangtua dan ajak anak untuk bermain dengan pemeriksa. Bila
anak tidak melakukan ini, mintalah orangtua untuk mencobanya.
ð Ayo adik angkat kedua tangannyaa lalu disatukan tepuk-tepuk
tepuk……horeeee…..
ð Hasilnya : Anak dapat menepuk-nepuk tangannya dengan pelan saat tes
sambil tertawa senang.
B. Adaptif-motorik
halus
1. Membenturkan
2 kubus
Letakkan satu kubus di masing-masing
tangan anak dan dorong anak untuk membenturkan kedua kubus bersama-sama dan pemeriksa
dapat memberikan contohnya.
ð Adik ayooo kita main perang-perangan, angkat keatas tangaanya laluu
tabrak kubus yang di tangan satunyaaa’ horee menang… ( pemeriksa ikut melakukan
sambil mencontohkan).
ð Hasil : Anak memegang satu kubus di masing-masing tangan dan
membenturkan kubus tersebut bersama-sama
2. Memegang
dengan ibu jari dan jari
Anak didudukkan di
panggkuan orang tua, kedua tangannya diatas meja. Jatuhkan satu manik-manik
didepan anak dalam jarak yang mudah dijangkau anak. Lalu tangan pemeriksa
menunjuk salah satu manic-manik dan menyuruh anak untuk memegangnya.
ð Adik ayoo ambil manic-manik yang tantee tunjuk.. ayooo coba ambil.
ð Hasil : Anak dapat mengambil manik-manik dengan jari telunjuk dan
ibu jari bersama-sama atau dengan beberapa jari.
3.
Mengambil 2 kubus
Letakan dua kubus diatas
meja di depan anak. Sarankan anak untuk
mengambil kubus, dan memberikan ke orangtuanya, tetapi jangan berikan kubus ke
anak.
ð Adik ayoo ambil 2 kubus yang di atas mejaa… lalu kasi ke mama iyaa..
ayoo ayoo kasi mama..
ð Hasil : Anak mengambiil dua kubus dan dipegang setiap tangan,
masing-masing satu kubus, secara bersama dan diberikan kepada mamanya.
4. Memindahkan
kubus
Berikan anak sebuah kubus,
lalu letakan satu kubus lagi pada sebuah kranjang. Sarankan anak untuk
meletakan kubus pada keranjang yang sama, maka anak akan memindahkan kubus
pertama ke keranajng yang berisi kubus yang lain.
ð Adik ayoo taruh kubisnya dikeranjang… ayooo sinisiniiii…
ð Hasilnya : anak mampu memindahkan kubus dari tangannya dan diletakan
pada keranjang yang berisi kubus yang lain.
C. Bahasa
1. Papa/mama
spesipik
Sarankan anak untuk
mengucapkan papa dan mamanya sambil menunjuk kea rah papa dan mamanya . Lalu dengarkan
apakah anak mengucapkan kata papa kearah papa atau mengucapkan kata mama kearah
mamanya.
ð Adik itu siapaaa ayooo manaa papaaaa manaa mamanyaa cobaa lihan mana
papa sama mama.
ð Hasil : anak dapat mengucapkan kata papa atau mama dengan penuh
makna sambil menoleh kearah papa dan mamanya.
2. Mengoceh
Memperhatikan anak dan dengarkan
apakah anak membuat percakapan yang tidak masuk akal kepada dirinya sendiri
saat memegang sesuatu.
ð Hasil : Anak mengoceh sendiri saat bermain.
3. Kombinasi
silabel
Dengar apakah anak apakah
dapat mengulang-ulang 2 suku kata yang sama. Seperti kata mama dengan dibantu
pemeriksa.
ð Adiik siapaa itu?? Pemeriksa : maaaamaaa…. maamaaaa, Anak : maamaaaa
ð Hasil : Anak dapat mengulang – ngulang 2 suku kata
4. Papa/mama
tidak spesipik
Dengarkan apakah anak
mengucapkan kata papa atau mama saat pengajar menyuruhnya.
ð Adik mama sama papa damana ayo panggil papa sama maaamaaa….
ð Hasil : anak dapat mengucapkan kata papa atau mama saat pengajar
menyuruhnya.
D. Motorik
kasar
1. Bangkit
terus duduk
Saat anak
berbaring/tengkurap/berdiri sambil dipegang, pengajar mengarahkan sambil
memegang anak ke posisi duduk
ð Hasilnya : Anak dapat berubah ke posisi duduk walau dibantu
pengajar.
2. Bangkit
untuk berdiri
Dudukan anak di lantai, lalu
pemeriksa membantu anak untuk berdiri.
ð Hasilnya : Anak dapat menarik badannya sendiri dan dibantu pemeriksa
ke posisi berdiri
3. Berdiri
dengan pegangan
Pemeriksa meletakkan anak
dalam posisi berdiri dengan berpegangan pada meja, tetapi jangan pegang anak sambil mengawasinya.
ð Hasilnya : Anak dapat berdiri selama > dari 5 detik tanpa di
pegang oleh pemerika dan orangtua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar