Minggu, 05 Mei 2013

DDST Pada anak usia 8 bulan


Mengukur perkembangan bayi usia 8 bulan dengan menggunakan lembar DDST

A.    Kiri garis
a.       Personal sosial
1.      Makan sendiri
2.      Berusaha mencapai makanan
3.      Mengamati tangannya
b.      Adaptik-motorik halus
1.      Mengaruk manik-manik
2.      Mencari benang
3.      Meraih
c.       Bahasa
1.      Satu silabel
2.      Menoleh kearah suara
3.      Menoleh kebunyi icik-icik
d.      Motorik kasar
1.      Duduk tanpa pegangan
2.      Bangkit kepala tegak
3.      Membalik

B.     Dilewati garis
a.       Personal sosial
1.      Daa-daa engan tangan
2.      Menyatakan keinginan
3.      Tepuk tangan
b.      Adaptif-motorik halus
1.      Membenturkan 2 kubus
2.      Memegang dengan ibu jari dan jari
3.      Mengambil 2 kubus
4.      Memindahkan kubus
c.       Bahasa
1.      Papa/mama spesipik
2.      Mengoceh
3.      Kombinasi silabel
4.      Papa/mama tidak spesipik
d.      Motorik kasar
1.      Bangkit terus duduk
2.      Bangkit untuk berdiri
3.      Berdiri dengan pegangan

C.     Kanan garis
a.       Personal sosial
1.      Main bola dengan pemeriksa
2.      Menirukan dengan kegiatan
3.      Minum air dengan cangkir
b.      Adaptif-motorik halus
1.      Menaruh kubus dicangkir
2.      Mencoret-coret
3.      Ambil manic-manik ditunjukan
c.       Bahasa
1.      1 kata
2.      2 kata
3.      3 kata
d.      Motorik kasar
1.      Berdiri 2 detik
2.      Berdiri sendiri
3.      Membungkuk kemudian berdiri

                                    


Lampiran 2
Cara menilai perkembangan bayi umur 8 bulan yang dilewati garis

A.    Personal sosial
1.      Daa-daa dengan tangan
ð  Pemeriksa dan orangtua meninggalkan ruangan, lihat wajah anak dan ucapkan “Daa..daaa” sambil melambaikan tangan padanya. Jangan biarkan orang tua menyentuh lengan/tangan anak.
ð  Hasilnya : Anak merespon dengan mengangkat lengan atau melambaikan tangan atau jarinya
2.      Menyatakan keinginan
Selama tes, amati apakah anak memberitahu pemeriksa/orang tua apabila ia menginginkan sesuatu tanpa menangis.
ð  Haasilnya : nak menarik tangan dan baju ibunya untuk menunjukan bahwa dia menginginkan sesuatu.
3.      Tepuk tangan
Tanpa menyentuh tangan/lengan anak, tunjukkan permainan tepuk tangan dengan kedua tangan pemeriksa bersama orangtua dan ajak anak untuk bermain dengan pemeriksa. Bila anak tidak melakukan ini, mintalah orangtua untuk mencobanya.
ð  Ayo adik angkat kedua tangannyaa lalu disatukan tepuk-tepuk tepuk……horeeee…..
ð  Hasilnya : Anak dapat menepuk-nepuk tangannya dengan pelan saat tes sambil tertawa senang.

B.     Adaptif-motorik halus
1.      Membenturkan 2 kubus
Letakkan satu kubus di masing-masing tangan anak dan dorong anak untuk membenturkan kedua kubus bersama-sama dan pemeriksa dapat memberikan contohnya.
ð  Adik ayooo kita main perang-perangan, angkat keatas tangaanya laluu tabrak kubus yang di tangan satunyaaa’ horee menang… ( pemeriksa ikut melakukan sambil mencontohkan).
ð  Hasil : Anak memegang satu kubus di masing-masing tangan dan membenturkan kubus tersebut bersama-sama

2.      Memegang dengan ibu jari dan jari
Anak didudukkan di panggkuan orang tua, kedua tangannya diatas meja. Jatuhkan satu manik-manik didepan anak dalam jarak yang mudah dijangkau anak. Lalu tangan pemeriksa menunjuk salah satu manic-manik dan menyuruh anak untuk memegangnya.
ð  Adik ayoo ambil manic-manik yang tantee tunjuk.. ayooo coba ambil.
ð  Hasil : Anak dapat mengambil manik-manik dengan jari telunjuk dan ibu jari bersama-sama atau dengan beberapa jari.
3.       Mengambil 2 kubus
Letakan dua kubus diatas meja di depan anak. Sarankan  anak untuk mengambil kubus, dan memberikan ke orangtuanya, tetapi jangan berikan kubus ke anak.
ð  Adik ayoo ambil 2 kubus yang di atas mejaa… lalu kasi ke mama iyaa.. ayoo ayoo kasi mama..
ð  Hasil : Anak mengambiil dua kubus dan dipegang setiap tangan, masing-masing satu kubus, secara bersama dan diberikan kepada mamanya.
4.      Memindahkan kubus
Berikan anak sebuah kubus, lalu letakan satu kubus lagi pada sebuah kranjang. Sarankan anak untuk meletakan kubus pada keranjang yang sama, maka anak akan memindahkan kubus pertama ke keranajng yang berisi kubus yang lain.
ð  Adik ayoo taruh kubisnya dikeranjang… ayooo sinisiniiii…
ð  Hasilnya : anak mampu memindahkan kubus dari tangannya dan diletakan pada keranjang yang berisi kubus yang lain.

C.     Bahasa
1.      Papa/mama spesipik
Sarankan anak untuk mengucapkan papa dan mamanya sambil menunjuk kea rah papa dan mamanya . Lalu dengarkan apakah anak mengucapkan kata papa kearah papa atau mengucapkan kata mama kearah mamanya.
ð  Adik itu siapaaa ayooo manaa papaaaa manaa mamanyaa cobaa lihan mana papa sama mama.
ð  Hasil : anak dapat mengucapkan kata papa atau mama dengan penuh makna sambil menoleh kearah papa dan mamanya.


2.      Mengoceh
Memperhatikan anak dan dengarkan apakah anak membuat percakapan yang tidak masuk akal kepada dirinya sendiri saat memegang sesuatu.
ð  Hasil : Anak mengoceh sendiri saat bermain.
3.      Kombinasi silabel
Dengar apakah anak apakah dapat mengulang-ulang 2 suku kata yang sama. Seperti kata mama dengan dibantu pemeriksa.
ð  Adiik siapaa itu?? Pemeriksa : maaaamaaa…. maamaaaa, Anak : maamaaaa
ð  Hasil : Anak dapat mengulang – ngulang 2 suku kata
4.      Papa/mama tidak spesipik
Dengarkan apakah anak mengucapkan kata papa atau mama saat pengajar menyuruhnya.
ð  Adik mama sama papa damana ayo panggil papa sama maaamaaa….
ð   Hasil : anak dapat  mengucapkan kata papa atau mama saat pengajar menyuruhnya.

D.    Motorik kasar
1.      Bangkit terus duduk
Saat anak berbaring/tengkurap/berdiri sambil dipegang, pengajar mengarahkan sambil memegang anak  ke posisi duduk
ð  Hasilnya : Anak dapat berubah ke posisi duduk walau dibantu pengajar.
2.      Bangkit untuk berdiri
Dudukan anak di lantai, lalu pemeriksa membantu anak untuk berdiri.
ð  Hasilnya : Anak dapat menarik badannya sendiri dan dibantu pemeriksa ke posisi berdiri
3.      Berdiri dengan pegangan
Pemeriksa meletakkan anak dalam posisi berdiri dengan berpegangan pada meja, tetapi jangan pegang anak  sambil mengawasinya.
ð  Hasilnya : Anak dapat berdiri selama > dari 5 detik tanpa di pegang oleh pemerika dan orangtua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar